Selasa, 14 Oktober 2014

Kritik terhadap demokrasi di Indonesia



Guys...
Saat ini banyak orang yang berminat untuk  mempunyai pangkat di dalam masyarakat. Untuk melancarkan niat tersebut tidak jarang atau bahkan sebagian besar dari kader-kader melakukan kecurangan. Kecurangan yang marak di lakukan adalah suap menyuap, hal ini seperti telah menjadi tradisi di kalangan masyarakat.  Namun, sudah jelas tindakan yang seperti ini adalah tindakan yang salah, apalagi untuk seorang calon pemimpin negara.
Hal seperti ini mengajarkan masyarakat kepada ketidakjujuran, membiasakan mereka memandang keadilan itu dapat dibeli dengan uang.  Jelas hal ini akan memadamkan rasa demokrasi pada masyarakat. Mereka tidak lagi memikirkan nasib bangsa beberapa tahun kedepan jika di pimpin oleh seorang yang tidak jujur, dalam benak mereka hanya kesenangan saat mendapat uang suapan dari para kader-kader.
Oleh karena itu, kita sebagai mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa agar tidak mudah terpengaruh kepada tindakan semacam itu, apalagi untuk terlibat dalam  hal itu, bagi seorang mahasiswa adalah sebuah pantangan. Salah satu langkah kita sebagai agent of change harus mampu merubah pandangan masyarakat mengenai suap menyuap dan merubah tradisi yang buruk itu menjadi suatu sistem yang lebih menekankan pada kejujuran. Karena untuk memilih sebuah pemimpin bangsa harus benar-benar selektif agar tidak salah. Sehingga nantinya bisa mendapatkan seorang pemimpin yang benar-benar mampu memimpin rakyatnya dengan baik.

Rabu, 01 Oktober 2014

PUISI





MIMPIKAH
Lelah ku langkahkan kaki
Menelusuri tapak berdebu
Memberi sayatan-sayatan
Seperti rindu yang ku miliki
Ini bukan tentang air mata 
Yang meluncur tanpa henti
Bukan pula isakan pilu
Untuk ku mengerti
Kabut setebal apa yang menyelimuti?
Hingga mata ini tak mampu menilai memahami
Seberapa  jauhkah harus ku ambil kembali
Sebuah hal yang slalu ku nanti

                                                Mimpi  bertemu denganmu sekali lagii.......