Guys...
Saat
ini banyak orang yang berminat untuk mempunyai
pangkat di dalam masyarakat. Untuk melancarkan niat tersebut tidak jarang atau bahkan
sebagian besar dari kader-kader melakukan kecurangan. Kecurangan yang marak
di lakukan adalah suap menyuap, hal ini seperti telah menjadi tradisi di
kalangan masyarakat. Namun, sudah jelas
tindakan yang seperti ini adalah tindakan yang salah, apalagi untuk seorang
calon pemimpin negara.
Hal seperti
ini mengajarkan masyarakat kepada ketidakjujuran, membiasakan mereka memandang
keadilan itu dapat dibeli dengan uang. Jelas
hal ini akan memadamkan rasa demokrasi pada masyarakat. Mereka tidak lagi
memikirkan nasib bangsa beberapa tahun kedepan jika di pimpin oleh seorang yang
tidak jujur, dalam benak mereka hanya kesenangan saat mendapat uang suapan dari
para kader-kader.
Oleh
karena itu, kita sebagai mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa agar tidak
mudah terpengaruh kepada tindakan semacam itu, apalagi untuk terlibat dalam hal itu, bagi seorang mahasiswa adalah sebuah
pantangan. Salah satu langkah kita sebagai agent of change harus mampu merubah
pandangan masyarakat mengenai suap menyuap dan merubah tradisi yang buruk itu
menjadi suatu sistem yang lebih menekankan pada kejujuran. Karena untuk memilih
sebuah pemimpin bangsa harus benar-benar selektif agar tidak salah. Sehingga nantinya
bisa mendapatkan seorang pemimpin yang benar-benar mampu memimpin
rakyatnya dengan baik.