Enjoy it....
Kamis, 22 Desember 2016
Rabu, 23 November 2016
TIPS MEMBUAT TRANSLITERASI ARAB KE LATIN QS. AL-BAQARAH AYAT 201-202
Mau tahu cara transliterasi penulisan huruf arab ke bahasa latin ?
Simak langkah-langkah di bawah ini!
Selamat Membaca J
Ada beberapa langkah dalam mentransliterasikan huruf arab ke bahasa latin,yaitu :
1 Lihat pedoman transliterasi penulisan huruf arab ke latin di bawah ini!
2 Tulis surat atau ayat yang ingin di transliterasikan ke dalam bahasa latin.
3 Terjemahkan huruf arab tersebut dengan menggunakan pedoman transliterasi di atas.
4 Dalam pedoman transliterasi, ada beberapa huruf yang berbeda. Ada rumus tertentu untuk mengaplikasikan pedoman transliterasi dari huruf yang berbeda tersebut. Rumus itu adalah
Shift + <
Shift + >
Shift + {
Shift + }
Keterangan :
Shift + < digunakan untuk memberi tanda baca panjang (mad) pada huruf kapital.
Contoh:
Shift + > digunakan untuk memberi tanda baca panjang (mad) pada huruf kecil.
Contoh:
Pedoman Translitasi untuk rumus Shift + { dan Shift + }digunakan untuk tanda ini
Shift + { digunakan untuk memberi tanda titik bawah pada huruf tertentu seperti huruf yang menggunakan huruf kapital.
Contoh:
Shift + }digunakan untuk memberi tanda titik bawah pada huruf tertentu seperti huruf yang menggunakan huruf kecil.
Contoh:
Rabu, 02 November 2016
FILE ADMINISTRASI SEKOLAH
FILE ADMINISTRASI SEKOLAH
Berikut ini saya akan berbagi kepada kalian semua file administrasi sekolah
silahkan mengunduh disini
https://docs.google.com/spreadsheets/d/1TQjmzDzgMV-jq3zTDxyQdLdYSsBb3GjvWaSGv7c0e8o/edi
https://docs.google.com/spreadsheets/d/1TQjmzDzgMV-jq3zTDxyQdLdYSsBb3GjvWaSGv7c0e8o/edi
Cara mudah merekap nilai menggunakan MS.EXCEL
Assalamu'alaikum. . . Hello good People. kali ini saya akan berbagi tentang cara mudah dan praktis untuk membuat rekapan nilai ulangan harian, ulangan tengah semester, dan ulangan akhir semester. Semoga bermanfaat buat siapapun yang membaca blog ini...
Berikut langkah-langkahnya :
1. Buka Ms.Excel pada leptop atau computer anda
2. Masukkan data yang ingin di rekap
3. Masukkan rumus-rumus untuk mengetahui hasil yang tepat.
a. Mencari Jumlah Nilai Masukkan Rumus =SUM(sel yang ingin dihitung) Enter. Misalnya pada contoh =SUM(D13:K13) [lihat yang dilingkari].
Setelah satu kolom pertama terisi Tarik ke bawah untuk menemukan jawaban lainnya. Cukup mudah tanpa harus mencari satu- satu.
b. Untuk mencari “Rata-rata”
Masukkan Rumus =AVERAGE(sel yang ingin dihitung) Enter. Misalnya pada contoh =AVERAGE(D13:K13) [lihat yang dilingkari].
Setelah satu kolom pertama terisi Tarik ke bawah untuk menemukan jawaban lainnya seperti sebelumnya.
c. Untuk mencari “Nilai Maximal” Masukkan Rumus =MAX(sel yang ingin dihitung) Enter. Misalnya pada contoh =MAX(D13:K13) [lihat yang dilingkari].
Setelah satu kolom pertama terisi Tarik ke bawah untuk menemukan jawaban lainnya seperti sebelumnya.
d. Untuk mencari “Nilai Minimal” Masukkan Rumus =MIN(sel yang ingin dihitung) Enter. Misalnya pada contoh ==MIN(D13:K13) [lihat yang dilingkari].
Setelah satu kolom pertama terisi Tarik ke bawah untuk menemukan jawaban lainnya seperti sebelumnya.
e. Untuk mencari “Keterangan” Masukkan Rumus =IF(nilai yang dipakai sebagai acuan>=nilai KKM;”LULUS”;”TIDAK LULUS”) Enter. Catatan: Untuk kata keterangan “LULUS” dan “TIDAK LULUS” anda bisa menggantinya sesuai dengan keinginan anda. Misalnya pada contoh =IF(M13>=75;"LULUS";"TIDAK LULUS") [lihat yang dilingkari].
Setelah satu kolom pertama terisi Tarik ke bawah untuk menemukan jawaban lainnya seperti sebelumnya.
f. Untuk mencari “Ranking” Masukkan Rumus =RANK(sel yang ingin dihitung) Enter. Misalnya pada contoh =RANK(M13;$M$13:$M$22) [lihat yang dilingkari]. Pada saat mencari Rank kita perlu
menambah tanda $ agar hasilnya dapat keluar.
Setelah satu kolom pertama terisi Tarik ke bawah untuk menemukan jawaban lainnya seperti sebelumnya.
g. Hasil Akhir Setelah melalui beberapa langkah-langkah diatas maka inilah hasil akhirnya:
Berikut langkah-langkahnya :
1. Buka Ms.Excel pada leptop atau computer anda
2. Masukkan data yang ingin di rekap
3. Masukkan rumus-rumus untuk mengetahui hasil yang tepat.
a. Mencari Jumlah Nilai Masukkan Rumus =SUM(sel yang ingin dihitung) Enter. Misalnya pada contoh =SUM(D13:K13) [lihat yang dilingkari].
Setelah satu kolom pertama terisi Tarik ke bawah untuk menemukan jawaban lainnya. Cukup mudah tanpa harus mencari satu- satu.
b. Untuk mencari “Rata-rata”
Masukkan Rumus =AVERAGE(sel yang ingin dihitung) Enter. Misalnya pada contoh =AVERAGE(D13:K13) [lihat yang dilingkari].
Setelah satu kolom pertama terisi Tarik ke bawah untuk menemukan jawaban lainnya seperti sebelumnya.
c. Untuk mencari “Nilai Maximal” Masukkan Rumus =MAX(sel yang ingin dihitung) Enter. Misalnya pada contoh =MAX(D13:K13) [lihat yang dilingkari].
Setelah satu kolom pertama terisi Tarik ke bawah untuk menemukan jawaban lainnya seperti sebelumnya.
d. Untuk mencari “Nilai Minimal” Masukkan Rumus =MIN(sel yang ingin dihitung) Enter. Misalnya pada contoh ==MIN(D13:K13) [lihat yang dilingkari].
e. Untuk mencari “Keterangan” Masukkan Rumus =IF(nilai yang dipakai sebagai acuan>=nilai KKM;”LULUS”;”TIDAK LULUS”) Enter. Catatan: Untuk kata keterangan “LULUS” dan “TIDAK LULUS” anda bisa menggantinya sesuai dengan keinginan anda. Misalnya pada contoh =IF(M13>=75;"LULUS";"TIDAK LULUS") [lihat yang dilingkari].
Setelah satu kolom pertama terisi Tarik ke bawah untuk menemukan jawaban lainnya seperti sebelumnya.
f. Untuk mencari “Ranking” Masukkan Rumus =RANK(sel yang ingin dihitung) Enter. Misalnya pada contoh =RANK(M13;$M$13:$M$22) [lihat yang dilingkari]. Pada saat mencari Rank kita perlu
menambah tanda $ agar hasilnya dapat keluar.
Setelah satu kolom pertama terisi Tarik ke bawah untuk menemukan jawaban lainnya seperti sebelumnya.
g. Hasil Akhir Setelah melalui beberapa langkah-langkah diatas maka inilah hasil akhirnya:
Jadi, di bawah inilah rumus-rumus ajaib di excel yang dapat
memudahkan guru memasukkan nilai.
NO
|
Nama Rumus
|
Kegunaan
|
1.
|
=SUM
|
Mencari
jumlah
|
2.
|
=AVERAGE
|
Mencari rata-rata
|
3.
|
=MAX
|
Mencari nilai
Maximal
|
4.
|
=MIN
|
Mencari nilai Minimal
|
5.
|
=RANK
|
Mencari Rank
|
6.
|
=IF
|
Mencari keterangan
|
Rabu, 05 Oktober 2016
Artikel tentang Pendidikan Karakter Berbasis Agama
PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS AGAMA
ABSTRAK
Fitriyah
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan,
UIN Sunan Ampel Surabaya
D97214105
5-C
Artikel ini bertujuan untuk:
(1) mengkaji gagasan pembaharuan pendidikan yang diajukan oleh Kyai Haji Ahmad
Dahlan serta kiprahnya dalam perjuangan pendidikan pada masa kolonial; (2) mengkaji dimensi
pendidikan karakter dalam konsep
pendidikan Kyai Haji Ahmad Dahlan sebagai dasar menghadapi situasi pada
zamannya; (3) mengkaji lebih lanjut pendidikan
karakter berbasis agama menurut Kyai
Haji Ahmad Dahlan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan historis. Penelitian ini
menggunakan studi dokumen sebagai metode
utama. Studi dokumen dilakukan terhadap sumber-sumber primer maupun sekunder.
Selain studi dokumen, penelitian ini juga menggunakan metode wawancara sebagai
metode pelengkap. Wawancara dilakukan terhadap beberapa praktisi pendidikan
Muhammadiyah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama: kondisi pendidikan
pemerintah kolonial yang diskriminatif dan kondisi pendidikan Islam yang
memprihatinkan, mendorong Kyai Haji Ahmad Dahlan untuk menyelenggarakan sekolah
Muhammadiyah, yang memadukan pengetahuan umum dengan pengajaran agama. Hal ini
bertujuan untuk memberi keseimbangan antara kecerdasan intelektual dengan kecerdasan spiritual siswa.
Kedua, pendidikan karakter Kyai Haji
Ahmad Dahlan didasarkan pada ajaran Islam, yaitu iman, ilmu, dan amal. Pada
prinsipnya, agama bukan sekedar sebagai pengetahuan saja, tetapi harus sampai
pada amalan. Kyai Haji Ahmad Dahlan menolak
sistem pendidikan pemerintah kolonial Belanda saat itu, yang diskriminatif dan
sangat intelektualis. Ketiga, Kyai Haji
Ahmad Dahlan menganggap penting dilaksanakannya pendidikan yang bersifat menyeluruh, dan dikelola dengan
prinsip kekeluargaan. Pendidikan karakter berbasis agama dalam pendidikan akhlak menurut Kyai Haji
Ahmad Dahlan mengedepankan konsep kesederhanaan, kedisiplinan, jiwa
bebas/merdeka, serta akhlak yang mulia yang ditunjukkan dengan perilaku sesuai
tuntunan agama, menjadi tujuan utama dalam konsep pendidikannya. Mengenai
proses pembelajarannya, K.H. Ahmad Dahlan
sangat mementingkan prinsip
keteladanan, dialog sebagai usaha penyadaran, serta prinsip amalan dalam keseharian
untuk membentuk kebiasaan berperilaku yang baik.
Kata kunci: pendidikan karakter, Kyai Haji Ahmad Dahlan, pendidikan karakter berbasis agama.
Selasa, 27 September 2016
Komentar Undang-undang Pornografi Pasal 34
Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2008 Tentang Pornografi
Pasal 34 :
Setiap
orang yang dengan sengaja atau atas persetujuan dirinya menjadi objek atau
model yang mengandung muatan pornografi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8
dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana
denda paling banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
Penjelasan:
Ketentuan ini dimaksudkan bahwa jika pelaku
dipaksa dengan ancaman atau diancam atau di bawah kekuasaan atau tekanan orang
lain, dibujuk atau ditipu daya, atau dibohongi oleh orang lain, pelaku tidak
dipidana.”Bila kita perhatikan penjelasan tersebut, maka diketahui bahwa UU
Pornografi 2008 menyebutkan si objek atau sang model sebagai PELAKU. Sehingga Pasal 8 adalah
pasal yang berdiri sendiri atau mandiri, tidak bisa disebut sebagai Penyertaan
dalam Tindak Pidana Pornografi. Di dalam rumusan Pasal 8 tersebut mengandung makna bahwa seseorang dapat
dijerat dengan pidana apabila dengan sukarela memberikan persetujuan tanpa
adanya paksaan, ancaman, atau tipu daya bujuk rayu dari si Pembuat. Dalam hal
ini si objek atau sang model memiliki pilihan-pilihan hukum untuk mengatakan
bersedia atau tidak. Bila kemudian si Pembuat tidak dapat dimintakan
pertanggungjawabannya karena sesuatu dan lain hal, maka si objek atau sang
model telah dikualifikasikan sebagai Pelaku Tindak Pidana Pornografi.
Komentar:
Sebesar apapun uang atau materi
sejenisnya yang ditawarkan seseorang kepada kita untuk melakukan kegiatan
pornografi jangan sampai kita tergiur dengan tawaran tersebut. Karena materi
atau uang yang didapatkan tidak seberapa besar jika dibandingkan dengan denda pidana
pornografi yaitu sebesar Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) dan/atau dipidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun. Selain itu jangan sampai mengorbankan
harga diri dengan sejumlah uang yang ditawarkan karena bisa merusak nama baik
diri sendiri maupun keluarga.
Langganan:
Postingan (Atom)