PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS AGAMA
ABSTRAK
Fitriyah
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan,
UIN Sunan Ampel Surabaya
D97214105
5-C
Artikel ini bertujuan untuk:
(1) mengkaji gagasan pembaharuan pendidikan yang diajukan oleh Kyai Haji Ahmad
Dahlan serta kiprahnya dalam perjuangan pendidikan pada masa kolonial; (2) mengkaji dimensi
pendidikan karakter dalam konsep
pendidikan Kyai Haji Ahmad Dahlan sebagai dasar menghadapi situasi pada
zamannya; (3) mengkaji lebih lanjut pendidikan
karakter berbasis agama menurut Kyai
Haji Ahmad Dahlan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan historis. Penelitian ini
menggunakan studi dokumen sebagai metode
utama. Studi dokumen dilakukan terhadap sumber-sumber primer maupun sekunder.
Selain studi dokumen, penelitian ini juga menggunakan metode wawancara sebagai
metode pelengkap. Wawancara dilakukan terhadap beberapa praktisi pendidikan
Muhammadiyah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama: kondisi pendidikan
pemerintah kolonial yang diskriminatif dan kondisi pendidikan Islam yang
memprihatinkan, mendorong Kyai Haji Ahmad Dahlan untuk menyelenggarakan sekolah
Muhammadiyah, yang memadukan pengetahuan umum dengan pengajaran agama. Hal ini
bertujuan untuk memberi keseimbangan antara kecerdasan intelektual dengan kecerdasan spiritual siswa.
Kedua, pendidikan karakter Kyai Haji
Ahmad Dahlan didasarkan pada ajaran Islam, yaitu iman, ilmu, dan amal. Pada
prinsipnya, agama bukan sekedar sebagai pengetahuan saja, tetapi harus sampai
pada amalan. Kyai Haji Ahmad Dahlan menolak
sistem pendidikan pemerintah kolonial Belanda saat itu, yang diskriminatif dan
sangat intelektualis. Ketiga, Kyai Haji
Ahmad Dahlan menganggap penting dilaksanakannya pendidikan yang bersifat menyeluruh, dan dikelola dengan
prinsip kekeluargaan. Pendidikan karakter berbasis agama dalam pendidikan akhlak menurut Kyai Haji
Ahmad Dahlan mengedepankan konsep kesederhanaan, kedisiplinan, jiwa
bebas/merdeka, serta akhlak yang mulia yang ditunjukkan dengan perilaku sesuai
tuntunan agama, menjadi tujuan utama dalam konsep pendidikannya. Mengenai
proses pembelajarannya, K.H. Ahmad Dahlan
sangat mementingkan prinsip
keteladanan, dialog sebagai usaha penyadaran, serta prinsip amalan dalam keseharian
untuk membentuk kebiasaan berperilaku yang baik.
Kata kunci: pendidikan karakter, Kyai Haji Ahmad Dahlan, pendidikan karakter berbasis agama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar