Rabu, 05 Oktober 2016

Artikel tentang Pendidikan Karakter Berbasis Agama



PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS AGAMA
ABSTRAK
Fitriyah
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Ampel Surabaya
D97214105
5-C

Artikel ini  bertujuan untuk: (1) mengkaji gagasan pembaharuan pendidikan yang diajukan oleh Kyai Haji Ahmad Dahlan  serta kiprahnya  dalam  perjuangan pendidikan  pada masa kolonial; (2) mengkaji dimensi pendidikan karakter dalam  konsep pendidikan Kyai Haji Ahmad Dahlan sebagai dasar menghadapi situasi pada zamannya; (3) mengkaji lebih lanjut  pendidikan  karakter berbasis agama menurut Kyai Haji Ahmad Dahlan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan  menggunakan  pendekatan historis. Penelitian ini menggunakan studi dokumen  sebagai metode utama. Studi dokumen dilakukan terhadap sumber-sumber primer maupun sekunder. Selain studi dokumen, penelitian ini juga menggunakan metode wawancara sebagai metode pelengkap. Wawancara dilakukan terhadap beberapa praktisi pendidikan Muhammadiyah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama: kondisi pendidikan pemerintah kolonial yang diskriminatif dan kondisi pendidikan Islam yang memprihatinkan, mendorong Kyai Haji Ahmad Dahlan untuk menyelenggarakan sekolah Muhammadiyah, yang memadukan pengetahuan umum dengan pengajaran agama. Hal ini bertujuan untuk memberi keseimbangan antara kecerdasan  intelektual dengan kecerdasan spiritual siswa. Kedua, pendidikan  karakter Kyai Haji Ahmad Dahlan didasarkan pada ajaran Islam, yaitu iman, ilmu, dan amal. Pada prinsipnya, agama bukan sekedar sebagai pengetahuan saja, tetapi harus sampai pada amalan. Kyai Haji Ahmad Dahlan  menolak sistem pendidikan pemerintah kolonial Belanda saat itu, yang diskriminatif dan sangat  intelektualis. Ketiga, Kyai Haji Ahmad Dahlan menganggap penting dilaksanakannya pendidikan yang  bersifat menyeluruh, dan dikelola dengan prinsip kekeluargaan. Pendidikan karakter berbasis agama  dalam pendidikan akhlak menurut Kyai Haji Ahmad Dahlan mengedepankan konsep kesederhanaan, kedisiplinan, jiwa bebas/merdeka, serta akhlak yang mulia yang ditunjukkan dengan perilaku sesuai tuntunan agama, menjadi tujuan utama dalam konsep pendidikannya. Mengenai proses pembelajarannya, K.H. Ahmad Dahlan  sangat mementingkan  prinsip keteladanan, dialog sebagai usaha penyadaran, serta prinsip amalan dalam keseharian untuk membentuk kebiasaan berperilaku yang baik.
Kata kunci: pendidikan karakter, Kyai Haji Ahmad Dahlan,  pendidikan karakter berbasis agama.